Catatan di buku harian perempuan itu berisi keluh kesah saat menjalani PPDS anestesi. Perundungan dan beban kerja berat mahasiswa PPDS bukan hal baru. Selama menjalani pendidikan menjadi dokter spesialis, menerima tekanan akibat senioritas, minimnya waktu istirahat, tak digaji, dan kesulitan mencari penghidupan.
Promosi Melalui Pemberdayaan, BRI Angkat Potensi Klaster Buah Kelengkeng di Tuban
Kementerian Kesehatan menyatakan ingin memutus praktik perundungan yang telah mengakar kuat dan berjalan puluhan tahun tersebut. Muncul Instruksi Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/1512/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Perundungan terhadap Peserta Didik pada Rumah Sakit Pendidikan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Instruksi menteri tersebut memuat sanksi tegas dapat dijatuhkan kepada tenaga pendidik maupun peserta didik yang terbukti terlibat perundungan. Ternyata kasus perundungan masih terus terjadi. Praktik perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran, termasuk bagi peserta PPDS alias calon dokter spesialis, sudah lama terjadi, bahkan merupakan "rahasia umum".
Penelusuran Kementerian Kesehatan menunjukkan banyak calon dokter spesialis merasa tertekan selama menjalani pendidikan dan ingin bunuh diri. Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan harus menginvestigasi hingga tuntas apabila pemicu dugaan bunuh diri AR adalah perundungan.
Di dunia kedokteran Indonesia terdapat struktur hierarkis yang kuat sehingga memunculkan lingkungan tempat peserta didik atau dokter junior dianggap lebih rendah dibandingkan para dokter senior. Hal itu dapat memicu terjadinya perundungan yang dianggap sebagai "tradisi" pendidikan medis.
Perundungan dengan alasan apa pun tidak dibenarkan. Ironisnya, para dokter junior mungkin merasa segan atau takut melaporkan kasus perundungan yang mereka alami karena khawatir akan mendapat reaksi negatif dari rekan sejawat dan senior setelah pengaduan .
Yang jelas, sistem di PPDS harus direformasi total. Selama ini ada kesan untuk menjadi dokter spesialis sangat berat. Biaya pendidikan yang tinggi ditambah berbagai tekanan yang harus dihadapi para dokter residen.
Sampai-sampai urusan keluarga sering terabaikan. Yang bersangkutan biasanya terkena tekanan mental berat hingga stres. Buntutnya bisa lebih memprihatinkan bila kondisi stres itu berdampak pada kinerja sang dokter hingga dia memberikan pelayanan yang buruk kepada pasien.
Pemerintah jangan membiarkan kondisi ini berlarut-larut. Dokter adalah profesi mulia yang keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat. Pemerintah dapat mendorong terciptanya kultur yang saling mendukung dalam pendidikan kedokteran dengan tidak menoleransi perundungan.
Pemerintah perlu menyediakan mekanisme pelaporan yang aman dan identitas korban terlindungi. Perlu juga disedikan program pembinaan kepada korban maupun pelaku perundungan untuk mengatasi tekanan yang mungkin menyebabkan perundungan dianggap biasa.