Esposin, SOLO - Konversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik menyisakan limbah knalpot. Limbah ini ternyata bisa didaur ulang menjadi keris yang bernilai ekonomis.
Dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan, banyak orang mulai mempertimbangkan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Konversi ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang. Konversi motor listrik adalah langkah yang bijak untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan masa depan yang lebih berkelanjutan. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, manfaat jangka panjangnya sangat menjanjikan.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman teknis yang memadai, konversi motor listrik dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon. Namun, dalam melakukan konversi motor listrik tentu akan menghasilkan limbah seperti blok mesin, tangki bahan bakar, dan knalpot.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tiga mahasiswa Program Studi Teknik Industri yang merupakan bagian dari Grup Riset Rekayasa Industri dan Tekno Ekonomi mengamati studi kasus penanganan limbah komponen bekas konversi. Komponen bekas konversi tersebut dapat didaur ulang untuk mengurangi limbah serta menambah nilai jualnya.
Inovasi dalam daur ulang material atau komponen bekas konversi semakin berkembang, salah satu contohnya adalah transformasi limbah knalpot menjadi keris. Keris adalah senjata tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi di Indonesia. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah metal, tetapi juga menggabungkan seni tradisional dengan teknologi modern dalam upaya pelestarian lingkungan.
Proses Pengubahan Limbah Knalpot Menjadi Keris
- Pengumpulan dan Pemilahan Limbah Knalpot
- Pembersihan dan Pemrosesan Awal
- Pemanasan dan Penempaan
- Pengukiran dan Detailing
- Pengerasan dan Penyempurnaan
- Pemberian Warangka dan Gagang
Manfaat dari Penerapan Limbah Knalpot menjadi Keris
- Pengurangan Limbah Logam
- Pelestarian Budaya
- Ekonomi Sirkular
- Inovasi dan Kreativitas
Tantangan dan Solusi
- Kualitas Material
- Keterampilan dan Pengetahuan
- Permintaan Pasar
Mengubah limbah knalpot menjadi keris adalah contoh inspiratif dari bagaimana daur ulang dapat menggabungkan keberlanjutan lingkungan dengan pelestarian budaya. Proses ini tidak hanya mengurangi limbah logam, tetapi juga menciptakan karya seni yang bernilai tinggi, mendukung ekonomi sirkular, dan menginspirasi inovasi dalam pengelolaan limbah. Dengan dukungan yang tepat, praktek ini dapat berkembang lebih luas dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan budaya.
Artikel ini disusun oleh Elvie Sithanaomi R. A., Dimas Ramadhan, Muara Diah Intan Sari, mahasiswa Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.