Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, bakal berlangsung pada 6-13 Oktober 2024.
Kota Solo bersama Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar akan kedatangan 4.625 atlet dan ofisial serta ribuan pendukung dari 34 provinsi.
Promosi Kick Off Semarak HUT ke-129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
Pawai obor api Peparnas XVII telah selesai dilakukan pada 28-29 September 2024 dengan melintasi lima daerah, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Solo.
Semua pemangku kepentingan tentu berharap Peparnas XVII berjalan lancar dan tidak meninggalkan masalah pada kemudian hari. Senyampang Peparnas XVII makin dekat, seluruh pemangku kepentingan harus mengingat pengalaman penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara.
PON XXI yang penuh persoalan teknis dan nonteknis dan langsung atau tidak langsung pasti berpengaruh pada pribadi atlet dan penyelenggaraan semua pertandingan olahraga.
Hari-hari terakhir sebelum pembukaan Peparnas XVII 2024 di Kota Solo harus benar-benar dimanfatakan untuk membereskan semua aspek teknis dan nonteknis.
Pengurus Besar (PB) Peparnas dan Pemerintah Kota Solo serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus menjamin penyelenggaraan Peparnas XVII dan semua pertandingan di dalamnya berlangsung secara optimal.
Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengucurkan dana senilai Rp290 miliar untuk penyelenggaraan Peparnas XVII Tahun 2024 di Kota Solo. Selain itu, Kota Solo yang baru saja menyelenggarakan ASEAN Para Games 2022 tentu memiliki seluruh arena pertandingan dengan akses bagi penyandang disabilitas sehingga tidak perlu membangun berbagai arena baru.
Semua urusan pendukung, termasuk penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman bagi semua atlet dan ofisial serta pendukung lain, harus terjamin.
Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2024 yang mengatur pembentukan satuan tugas pengawalan tata kelola. Ini meniscayakan semua proses pengadaan, penyelenggaraan, dan perencanaan melewati proses monitoring.
Jangan mengulangi kekacauan penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara. Dukungan dana APBN dan APBD meniscayakan manajemen yang baik.
Semua yang direncanakan harus memenuhi target, baik urusan teknis maupun nonteknis dalam penyelenggaraan Peparnas XVII 2024. Seleksi vendor sangat penting, harus sangat hati-hati betul dan jeli.
Semua bidang di PB Peparnas harus bekerja dengan efisien didukung sumber daya manusia yang kompeten dan fokus pada pelayanan pertandingan. Ini yang terabaikan dalam penyelenggaraan PON XXI. Jangan sampai terulang dalam Peparnas XVII di Kota Solo.
Komunikasi dan kolaborasi yang efektif dan efisien menjadi kunci. Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel menjadi penentu.
Event bergengsi olahraga tak hanya menjunjung tinggi sportivitas, melainkan juga akuntabilitas pengelolaan keuangan. Semoga ajang Peparnas XVII di Kota Solo melahirkan atlet-atlet difabel yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.