by Redaksi - Espos.id Kolom - Senin, 8 Juli 2024 - 09:55 WIB
Saat peresmian, 14 lokasi berjualan ikan terisi penuh, tetapi sebulan kemudian, mayoritas pedagang memilih kembali berjualan secara oprokan di Pasar Sunggingan Baru. Penyebabnya sederhana: tak ada pembeli yang datang ke pasar baru tersebut.
Membangun pasar baru memang tidak sulit ketika pemerintah memiliki anggaran yang cukup. Menghidupkan pasar baru memerlukan usaha yang jauh lebih besar. Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan riil masyarakat.
Mereka berkembang karena berbasis kebutuhan masyarakat sekitar. Ini yang tampaknya kurang dipertimbangkan dalam pembangunan Pasar Ikan Segar dan Kuliner Boyolali. Menghidupkan pasar baru membutuhkan lebih dari sekadar bangunan fisik yang kukuh.
Dibutuhkan perencanaan yang matang, promosi yang efektif, dan inovasi yang menarik minat masyarakat. Pasar tradisional berkembang secara organik berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitar dan inilah yang tidak terjadi pada Pasar Ikan Segar dan Kuliner Boyolali.
Walakin, masih ada harapan untuk menghidupkan pasar baru ini. Suatu ketika, banyak warga datang ke pasar tersebut setelah mengetahui keberadaan pasr melalui sosialisasi di area car free day. Ini menunjukkan banyak warga belum mengetahui pasar tersebut.
Langkah penting yang harus diambil adalah mengintensifkan promosi dan sosialisasi. Media sosial, baliho, dan selebaran bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pasar ini. Acara-acara khusus seperti festival kuliner, lomba memasak, atau demonstrasi memasak bisa menjadi daya tarik tambahan yang mengundang pengunjung.
Inovasi juga menjadi kunci untuk menarik pembeli dan membuat mereka tertarik berkunjung ke pasar. Menambah variasi produk yang dijual, mengadakan acara-acara khusus, dan menawarkan diskon atau promo menarik bisa menjadi beberapa strategi yang efektif. Selain itu, perlu juga dipikirkan bagaimana membuat pasar ini nyaman dan menarik bagi pengunjung.
Fasilitas yang lengkap dan nyaman, kebersihan yang terjaga, serta tata letak yang memudahkan pengunjung untuk berbelanja adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan.
Melibatkan komunitas lokal dalam upaya menghidupkan pasar juga tak kalah penting. Selain menarik pengunjung, penting juga menarik pedagang agar mau berjualan di pasar itu. Berikan insentif kepada pedagang yang bertahan dan menarik pedagang baru, seperti potongan biaya sewa atau subsidi awal untuk membuka lapak.
Pemasangan papan informasi yang jelas dan mudah dilihat di berbagai lokasi di Kabupaten Boyolali juga sangat penting. Perlu juga dipikirkan aksesibilitas pasar. Pastikan jalan menuju pasar mudah diakses dan tersedia fasilitas parkir yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Boyolali memegang peran penting dalam menghidupkan Pasar Ikan Segar dan Kuliner Boyolali. Manajemen pasar yang efektif juga memegang peran penting dalam menghidupkan pasar. Manajemen yang baik harus bisa mengakomodasi kebutuhan pedagang dan pengunjung, serta mampu merespons dengan cepat segala permasalahan yang muncul.