by Brand Content Slamet Riyanto - Espos.id Kolom - Rabu, 1 November 2023 - 15:48 WIB
Akupunktur Medik merupakan cabang ilmu kedokteran berupa perangsangan pada titik tertentu dipermukaan tubuh berlandaskan pada pengetahuan anatomi, fisiologi maupun patologi dan berbasis pada evidence bases medicine dalam tata laksana pasien.
Dalam Ilmu Akupunktur dinyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat bioenergy yang memungkinkan segala proses yang ada di dalam tubuh dapat berlangsung. Dipercaya bahwa bioenergy itu mengalir dalam suatu saluran yang disebut meridian. Meridian ini merupakan suatu system tersendiri yang mengalirkan bioenergy tersebut dari satu meridian ke meridian lainnya dan dari meridian ke bagian tubuh lainnya seperti organ dalam.
Pada meridian itu terdapat titik-titik akupunktur yang merupakan konsentrasi bioenergy. Secara teoritis keadaan patologis akan terjadi bila terdapat ketidak seimbangan bioenergy dalam suatu bagian tubuh. Tujuan terapi akupunktur adalah untuk menyeimbangkan kembali keadaan ketidakseimbangan itu dengan perangsangan di titik akupunktur dimana perangsangan itu akan disalurkan melalui meridian ke tempat yang dituju.
Pada meridian itu terdapat titik-titik akupunktur yang merupakan konsentrasi bioenergy. Secara teoritis keadaan patologis akan terjadi bila terdapat ketidak seimbangan bioenergy dalam suatu bagian tubuh. Tujuan terapi akupunktur adalah untuk menyeimbangkan kembali keadaan ketidakseimbangan itu dengan perangsangan di titik akupunktur dimana perangsangan itu akan disalurkan melalui meridian ke tempat yang dituju.
Secara medik akupunktur merupakan tindakan invasif dengan penusukan jarum yang memberikan perangsangan pada system persyarafan, neurohumoral dan sistem tubuh akan bereaksi sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan keseimbangan yang menghasilkan efek terapeutik tertentu, adanya reaksi ini akan memberikan efek yang menguntungkan berupa analgesia, antispasme, homeostatis otonom, anti inflamasi dan peningkatan penyembuhan jaringan.
Dengan demikian akupunktur yang sebelumnya hanya dianggap sebagai terapi alternative berangsur-angsur dapat diterima dalam dunia medik atau kedokteran sebagai suatu cara terapi suportif bagi ilmu kedokteran lainnya maupun sebagai terapi utama dalam upaya penyembuhan secara holistic.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai suatu cara pengobatan dan merekomendasikan akupunktur untuk diintegrasikan dalam Sistem Kesehatan Nasional masing-masing negara anggota (Resolusi WHA 44.34).
WHO merekomendasikan lebih dari 100 keluhan dan penyakit yang bisa diterapi dengan akupuntur, beberapa contoh kasus yang sudah ditangani penulis di antaranya :
Kiranya di masa mendatang pemanfaatan akupunktur medik dalam bidang pengobatan perlu ditingkatkan demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terlebih bila BPJS Bidang Kesehatan dapat menjamin layanan akupunktur medik ini kedepannya.
Akupunktur Medik sebagai suatu cara pengobatan yang sederhana, murah dan efektif.