kolom
Langganan

Mahasiswa Asing Introvert - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fareehan Basa  - Espos.id Kolom  -  Rabu, 10 Juli 2024 - 20:25 WIB

ESPOS.ID - Fareehan Basa (Solopos/Istimewa)

Esposin, SOLO – Saya berasal dari Thailand bagian selatan. Sekarang saya kuliah di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta di Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Adab dan Bahasa. Saya menganggap bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat menarik untuk dipelajari.

Tujuan saya kuliah di UIN Raden Mas Said Surakarta adalah belajar bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya. Belajar bahasa Indonesia yang baik ya harus di Indonesia. Begitu keyakinan saya. Bahasa Indonesia mirip dengan bahasa Melayu di negara saya.

Advertisement

Kini ada lebih dari 287 juta orang yang menggunakan bahasa Indonesia. Jauh lebih banyak dibandingkan pengguna bahasa Melayu. Inilah yang menjadi landasan, menurut saya, harus menganggap penting bahasa Indonesia.

Lebih dari sekadar sekelompok kecil orang, misalnya, perekonomian dapat digerakkan oleh sekelompok besar orang. Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara. Saya yakin Indonesia akan berkembang jauh dan cepat. Jadi saya memilih belajar di bidang ini.

Advertisement

Lebih dari sekadar sekelompok kecil orang, misalnya, perekonomian dapat digerakkan oleh sekelompok besar orang. Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara. Saya yakin Indonesia akan berkembang jauh dan cepat. Jadi saya memilih belajar di bidang ini.

Bagi mahasiswa asing yang memilih mempelajari bahasa Indonesia di Indonesia, keputusan itu mungkin didasarkan pada minat terhadap budaya dan keinginan memperluas wawasan. Bagi yang memiliki sifat introvert, tantangan pertama yang mungkin mereka hadapi adalah mencari kenyamanan dalam lingkungan baru yang penuh dengan interaksi sosial yang berbeda.

Kebanyakan orang introvert merasa lebih nyaman dalam situasi yang lebih tenang dan memiliki kesempatan berinteraksi dalam kelompok kecil atau satu-satu. Dengan lingkungan yang berbeda dan bahasa yang tidak mereka kuasai sepenuhnya, mereka mungkin merasa canggung atau tidak berdaya.

Advertisement

Di Indonesia, mahasiswa asing mungkin merasa terisolasi karena kurangnya kesempatan untuk berbicara dengan bahasa Indonesia sehari-hari di luar lingkungan kelas. Ini bisa menjadi penghalang besar bagi mereka yang merasa tidak nyaman dalam komunikasi sosial.

Selain itu, meskipun banyak universitas di Indonesia menawarkan program studi bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing, gaya pembelajaran dan lingkungan kelas mungkin berbeda dengan yang mereka alami di negara asal mereka.

Bagi mahasiswa introvert, terlibat dalam diskusi kelas yang aktif atau presentasi mungkin merupakan tantangan tambahan karena mereka cenderung memilih diam atau mempertimbangkan kata-kata mereka dengan hati-hati sebelum berbicara.

Advertisement

Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak percaya diri atau tidak mampu berpartisipasi sepenuhnya dalam pembelajaran. Meskipun tantangan-tantangan ini ada, banyak juga kegembiraan dan kesempatan yang bisa dirasakan oleh mahasiswa asing introvert di Indonesia.

Salah satu hal yang menarik bagi mereka adalah kesempatan memperluas pengetahuan mereka tentang budaya Indonesia. Meskipun mereka mungkin lebih memilih menjaga jarak dari interaksi sosial yang berlebihan, mereka tetap dapat mengeksplorasi keindahan budaya Indonesia melalui seni, musik, tarian, dan tradisi lokal lainnya.

Bagi banyak mahasiswa asing, ini bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan dan memperkaya. Selain itu, meskipun mahasiswa introvert cenderung menghindari kerumunan, mereka masih bisa menemukan cara untuk menjalin hubungan yang berarti dengan teman sekelas atau penduduk setempat yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Mereka mungkin tidak menghadiri pesta atau acara besar, mereka mungkin lebih memilih menghabiskan waktu bersama dalam kelompok kecil atau berdua yang bisa menjadi pengalaman yang lebih intim dan bermakna bagi mereka.

Selanjutnya, mari kita bicara tentang adaptasi budaya yang diperlukan oleh mahasiswa asing introvert. Meskipun Indonesia memiliki budaya yang ramah dan hangat, beradaptasi dengan norma-norma sosial yang berbeda dan cara hidup yang baru bisa menjadi tantangan bagi mereka yang cenderung merasa tidak nyaman dalam situasi baru.

Misalnya, kebiasaan makan bersama menggunakan tangan di banyak tempat di Indonesia mungkin terasa asing bagi mereka yang terbiasa dengan etiket makan yang lebih formal. Dengan perjalanan waktu dan kesabaran, banyak mahasiswa asing introvert dapat belajar menghargai keunikan budaya Indonesia dan menyesuaikan diri dengan cara hidup yang berbeda.

Selain itu, penting bagi mahasiswa asing introvert mencari cara menjaga kesehatan mental dan emosional mereka selama masa tinggal di Indonesia. Tidak mudah meninggalkan kenyamanan rumah dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terutama bagi mereka yang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan atau stres.

Oleh karena itu, penting bagi mereka menemukan outlet untuk stres, seperti olahraga, seni, atau meditasi, serta memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti konseling atau dukungan dari teman-teman sekelas atau staf universitas.

Pada akhirnya, pengalaman mahasiswa asing introvert di Indonesia sebagai pelajar bahasa Indonesia dapat dianggap sebagai perjalanan yang menantang, namun bermanfaat. Mereka mungkin menghadapi berbagai tantangan dalam belajar bahasa dan beradaptasi dengan budaya yang baru, namun mereka juga memiliki kesempatan memperluas wawasan mereka, menjalin hubungan yang berarti, dan tumbuh sebagai individu.

Dengan sikap yang positif, kesabaran, dan tekad yang kuat, mereka dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan meraih kesuksesan dalam perjalanan hidup mereka.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 2 Juli 2024. Penulis adalah mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Fakutas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta dan berasal dari Thailand selatan)

Advertisement
Ichwan Prasetyo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif