by Redaksi - Espos.id Kolom - Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:55 WIB
Vegetasi yang masih lengkap membuat kawasan perbukitan di kaki Gunung Merapi itu layak untuk kegiatan wisata terapi alam. Forest therapy atau terapi hutan/terapi alam hutan adalah intervensi alam yang mempertimbangkan kebutuhan khusus individu dan lingkungan alam serta sosial tempat mereka tinggal.
Terapi hutan bertujuan meningkatkan kondisi kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan fisik dan sosial dengan meningkatkan keterhubungan dengan alam, hubungan interpersonal, serta kohesi sosial.
Ini inisiatif yang layak dipuji. Inisiatif memanfaatkan potensi alam menjadi paket wisata khusus. Paket wisata yang berbiaya tidak murah dengan target pasar sangat spesifik.
Ini inisiatif yang layak dipuji. Inisiatif memanfaatkan potensi alam menjadi paket wisata khusus. Paket wisata yang berbiaya tidak murah dengan target pasar sangat spesifik.
Ini contoh inisiatif dan kreativitas di sektor pariwisata yang berhasil menciptakan paket wisata baru berbasis kondisi yang eksis, tanpa merusak kondisi itu, dan menyasar pasar spesifik pula.
Catatan penting dari inisiatif ini adalah harus benar-benar menjaga keaslian dan kelestarian alam lokasi forest theraphy. Langkah ini perlu melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat dan pembatasan ketat agar tak berubah menjadi sekadar aktivitas masuk hutan dan menikmati hutan yang jamak kemudian berujung kerusakan alam hutan.
Perlu dipahami pula inisiatif selaras kondisi alam ini fokusnya pada konsep ekowisata dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program ini bertujuan menyediakan pengalaman wisata yang tidak hanya menawarkan rekreasi, tetapi juga manfaat kesehatan melalui terapi alam, sambil memastikan kelestarian hutan.
Aspek utama inisiatif ini adalah konservasi hutan. Wisata terapi alam hutan bekerja untuk melindungi dan melestarikan hutan sebagai bagian sumber daya alam yang vital.
Ini bisa mencakup upaya penanaman kembali, pengelolaan keanekaragaman hayati, dan perlindungan terhadap deforestasi. Perlu pula dipikirkan muatan wisata terapi alam itu.
Program ini pasti menawarkan berbagai aktivitas di alam bebas, seperti berjalan-jalan di hutan (forest bathing), meditasi di alam terbuka, atau rekreasi lain yang mendukung kesehatan fisik dan mental.
Pemberdayaan masyarakat lokal penting menjadi bagian inisiatif ini. Program wisata terapi alam hutan harus melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan wisata, memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar hutan, dan memastikan partisipasi mereka dalam pelestarian lingkungan.
Berikutnya adalah pendidikan dan pembangkitan kesadaran lingkungan. Mengajarkan kepada pengunjung tentang pentingnya kelestarian alam dan cara-cara berkontribusi pada kelestarian alam.
Semua aktivitas wisata yang ditawarkan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga berdampak negative minimal terhadap lingkungan, menggunakan praktik-praktik berkelanjutan, menggunakan energi terbarukan, dan menjaga keanekaragaman hayati.