kolom
Langganan

Guru Menyenangkan Tidak Mengesampingkan Ketegasan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ridwan Mahendra  - Espos.id Kolom  -  Kamis, 4 Juli 2024 - 12:55 WIB

ESPOS.ID - Ridwan Mahendra (Solopos/Istimewa)

Esposin, SOLO — Guru adalah seseorang yang terdidik dalam mengembangkan minat, bakat, serta akhlak yang mulia bagi generasi penerus. Guru pada era saat ini harus mampu menjadi teladan bagi siswa dan bukan sekadar menyenangkan di dalam lingkup sekolah.

Salah satu cara efektif agar siswa menyukai suatu pelajaran adalah dengan cara terlebih dahulu mencintai guru yang mengajar mata pelajaran itu.

Advertisement

Demikian salah satu kalimat yang ditulis Endah Kumalasari dalam esai yang dimuat Mimbar Guru di Solopos edisi 15 Mei 2024 berjudul Jadilah Guru yang Menyenangkan.

Bagi seorang pendidik, hal tersebut memang sudah semestinya dan selalu melekat dalam diri. Meski demikian, pada era sekarang menjadi guru yang menyenangkan harus dibarengi dengan hal yang sangat penting, yaitu ketegasan.

Advertisement

Bagi seorang pendidik, hal tersebut memang sudah semestinya dan selalu melekat dalam diri. Meski demikian, pada era sekarang menjadi guru yang menyenangkan harus dibarengi dengan hal yang sangat penting, yaitu ketegasan.

Ketegasan bukan berarti keras dalam mendidik siswa. Ketegasan dalam hal ini adalah mendidik siswa agar memiliki karakter yang lebih baik.

Salah satu contoh ketegasan dalam diri seorang pendidik adalah penegakan disiplin siswa, penegakan sikap pada situasi yang tepat, dan menasihati siswa dalam memberi pengalaman yang baik kepada siswa.

Advertisement

Guru tidak harus menggurui dan tidak semua atas kehendak yang dituturkannya dan tetap dalam porsi mengayomi para anak didik. Menyenangkan merupakan hal yang cenderung bersahabat dan tentu harus ada batasan antara guru dan siswa.

Ketegasan seorang guru pada era sekarang menjadi kewajiban. Kini para guru sering berhadapan dengan banyak kasus yang terjadi di ranah pendidikan. Guru yang menyenangkan harus diimbangi dengan ketegasan demi pencapaian anak didik pada masa mendatang.

Guru yang tegas tentu peduli pada pembelajaran yang diampu. Ketika peduli dengan pembelajaran yang diampu, di situlah timbul rasa tanggung jawab seorang guru demi keberlangsungan siswa-siswanya menuju gerbang kesuksesan pada kehidupannya kelak yang didasari ketegasan seorang guru.

Advertisement

Meskipun demikian, dalam ulasan Endah Kumalasari, seorang yang menjadi guru harus mempunyai kepribadian penyayang, sabar, hangat, tegas, luwes dalam bersikap, suka bekerja keras, serta mempunyai komitmen pada tugas sebagai guru.

Saya mempertanyakan apa yang dipaparkan oleh Endah Kumalasari tentang sejauh mana dampak seorang pendidik yang luwes dalam bersikap dan suka bekerja keras dalam keefektifan hasil belajar siswa?

Sejauh mana dampak yang dihasilkan dalam komitmen serta batasan-batasan siswa mengutarakan hal yang bersifat pribadi kepada guru? Menjadi guru yang menyenangkan, menurut saya, bukan sekadar disukai oleh siswa-siswa.

Advertisement

Menjadi guru yang tegas  dan  menyenangkan dalam pembelajaran, serta tak melupakan metode yang menarik ketika pembelajaran, merupakan kunci sukses pendidikan pada era sekarang.

Ketegasan seorang guru menjadi sangat penting ketika melihat kasus demi kasus yang terjadi di ranah pendidikan belakangan ini. Menjaga batasan-batasan antara guru dengan siswa dan tetap mematuhi kode etik merupakan hal yang harus diingat setiap pendidik.

Dengan kode etik dan ketegasan maka masa depan generasi yang unggul selalu menjadi perhatian setiap pendidik. Aneka kasus yang terjadi belakangan ini, dalam pemaknaan saya, disebabkan siswa menganggap guru sebagai teman sebaya dan melupakan adab yang dapat meruntuhkan muruah sang pendidik.

Sikap tegas seorang guru sangat diperlukan pada era sekarang. Sikap tegas harus dimiliki oleh setiap pendidik guna meminimalisasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di ranah pendidikan.

Ketegasan sangat diperlukan dalam diri seorang pendidik untuk mencapai yang dicita-citakan, yaitu membentuk generasi masa mendatang yang punya bekal kedisiplinan, akhlak mulia, dan kesopanan.

Dengan demikian, guru yang menyenangkan pada era sekarang sudah semestinya mengedepankan ketegasan dan memperlakukan anak didik dengan adil.

Ketegasan pendidik diperlukan untuk membangun kepercayaan, memfasilitasi pembelajaran yang efektif, serta berperan penting membekali siswa menyongsong masa depan yang gemilang dengan karakter yang berintegritas.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 3 Juli 2024. Penulis adalah guru Bahasa Indonesia di SMK Kesehatan Mandala Bhakti Solo dan penulis buku "Tinta yang Terbuang" (2023))

Advertisement
Ichwan Prasetyo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif